Jaringan Fiber Optik

 A.  Mengenal Jaringan Fiber Optik

Fiber Optik (serat optik) adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk men-transmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.

1.  Fungsi Kabel Jaringan Fiber Optik

Fungsi kabel jaringan fiber optik di antaranya untuk kepentingan jaringan biasa seperti LAN, WAN, atau MAN. Kabel jaringan fiber optik menjadi pilihan jika jaringan yang ingin dibangun menuntut instalasi yang harus mengurus/meladeni kebutuhan sebuah gedung berlantai banyak, kebutuhan antar gedung, ataupun untuk sistem komunikasi yang dibangun di dalam laut.


2.  Komponen Kabel Fiber Optik

1.  Inti (Core)
Core berada tepat di tengah-tengah kabel fiber optik. Core terbuat dari serat kaca. Fungsinya sebagai tempat berlangsungnya perambatan cahaya dari satu ujung ke ujung kabel lainnya.

2.  Jaket (Cladding)
Cladding menyelubungi core pada kabel fiber optik. Cladding terbuat dari kaca. Fungsinya sebagai pelindung core sekaligus jadi cermin, supaya cahaya yang terpancar keluar bisa kembali ke dalam core.

3.  Mantel (Coating)
Coating berada di bagian luar setelah cladding. Coating terbuat dari bahan plastik. Fungsinya adalah sebagai pelindung mekanis yang menjaga serat optik dari kerusakan yang dapat terjadi karena lengkungan kabel atau gangguan luar lainnya.

4.  Strength Member dan Outer Jacket
Strength member dan outer jacket merupakan lapisan terluar dari sebuah kabel fiber optik. Fungsinya sebagai pelindung yang menjaga kabel dari gangguan luar agar tidak merusak core-nya.


3.  Karakteristik Kabel Fiber Optik secara Umum

a.  Bagian dalam kabel fiber optik terdiri dari inti yang terbuat dari serat kaca dan diselubungi oleh beberapa lapisan yang bersifat sebagai pelindung.
b.  Konektor yang umum digunakan untuk kabel fiber optik adalah konektor ST, namun ada konektor lain yang diperkenalkan sebagai pasangan kabel fiber optik yakni konektor SC.
c.  Kecepatan transfer data yang mampu dilakukan kabel fiber optik berada di angka 100 Mb/s hingga 1000 Mb/s.
d.  Biaya rata-rata pernode cukup mahal.
e.  Diameter kabel jaringan fiber optik dan ukuran konektornya relatif kecil sehingga fleksibel dalam proses instalasi.
f.  Panjang kabel fiber optik mencapai 2 km.


4.  Cara Pembuatan Kabel Jaringan Fiber Optik

Proses pembuatan kabel fiber optik disebut dengan Modified Chemical Vapor Deposition (MCVD), di mana silikon dan germanium bereaksi dengan oksigen membentuk SiO₂ dan GeO₂ yang kemudian menyatu dan membentuk kaca.

Kaca yang telah dihasilkan kemudian dimasukkan ke alat fiber drawing tower untuk dipanaskan hingga mencapai 1900 - 2200°C hingga kaca tersebut meleleh. Selanjutnya lelehan tersebut jatuh melewati laser mikrometer hingga membentuk serabut atau serat kaca.


5.  Prinsip Kerja Kabel Jaringan Fiber Optik

Fiber optik mentransmisikan cahaya dengan cara mengonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Prinsip penggunaan gelombang cahaya pada kabel fiber optik membuatnya mampu membawa informasi lebih banyak dan dapat menghantarkannya ke jarak yang jauh. Cara kerjanya adalah dengan memanfaatkan cermin yang menghasilkan total internal reflection.


6.  Kelebihan Kabel Jaringan Fiber Optik

a.  Memiliki kecepatan transmisi yang tinggi dengan kapasitas mencapai 1Gb/s.
b.  Dapat mentransmisikan data dengan jarak yang cukup jauh tanpa adanya bantuan penguat sinyal.
c.  Bahannya terbuat dari kaca dan plastik sehingga tahan terhadap karat.
d.  Ukuran kabel sangat kecil dan fleksibel.
e.  Kabel ini memanfaatkan gelombang cahaya sehingga tidak terganggu oleh adanya gelombang elektromagnetik.
f.  Fiber optik tidak mengandung aliran listrik sehingga mencegah terjadinya kebakaran akibat korsleting.
g.  Memiliki keamanan tinggi karena minim distorsi.


7.  Kekurangan Kabel Jaringan Fiber Optik

a.  Harga kabel fiber optik masih terlalu mahal.
b.  Pada proses instalasi kabel fiber optik diperlukan beberapa alat khusus berupa perangkat elektronik yang memang harganya masih mahal.
c.  Dalam proses pengiriman sinyal, kabel fiber optik menuntut adanya sumber cahaya yang kuat untuk melakukan pen-sinyalan.
d.  Jika rusak, perbaikan instalasi kabel fiber optik yang kompleks memerlukan tenaga yang ahli di bidang ini.
e.  Kabel fiber optik ditakutkan bisa menyerap hidrogen sehingga dapat menyebabkan loss data.
f.  Kabel fiber optik tidak dapat diinstal dalam jalur yang berbelok secara tajam atau menyudut, jika terpaksa maka kabel harus dibuat belokan melengkung.












Sumber : Modul Teknologi Layanan Berbasis Luas (WAN) Kelas XI Semester 2  K-13
Sumber Gambar : https://i.ytimg.com/vi/p9aC575BJcw/maxresdefault.jpg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyambungan Kabel Jaringan Fiber Optik

Analisis Kebutuhan Telekomuikasi Dalam Jaringan